sekadauterkini.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sekadau menyelenggarakan Lomba Bercerita/Bertutur bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtida'iyah (MI) se-Kabupaten Sekadau. Lomba yang berlangsung pada Selasa (18/11/2025) ini digelar di Aula Perpustakaan Umum Daerah, Jl. Merdeka Barat KM. 1, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sekadau, Ahmad Urabi, S.T., menjelaskan bahwa penyelenggaraan lomba ini berlandaskan pada Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 4 Tahun 2024 tentang Standar Nasional Perpustakaan Sekolah/MI.
"Peraturan tersebut juga mengatur tentang pelaksanaan lomba bercerita tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten, termasuk ketentuan kategori peserta dan dewan juri," ujarnya.
Ahmmad menekankan bahwa lomba ini lebih dari sekadar kompetisi. Ia berpesan kepada para peserta, "Adik-adik peserta lomba yang saya banggakan, bercerita bukan hanya menyampaikan kisah tetapi juga tentang keberanian, kreativitas, dan kemampuan memahami nilai-nilai kehidupan."
Lomba ini diikuti oleh perwakilan dari sepuluh sekolah dasar. Kesepuluh sekolah tersebut adalah SDB Slamet Riyadi Sungai Ringin, SD Negeri 24 Bokak, SD Negeri 03 Tinting Boyok, SD Negeri 01 Sungai Ringin, SD Negeri 17 Mungguk, SD Negeri 24 Trans Melanjan, SD Negeri 07 SP 2 Sungai Maboh, SD Negeri 10 Tapang Semadak, SD Negeri 21 Sungai Ringin, dan SD Negeri 29 Landau Kodah.
Proses penilaian dilakukan secara ketat oleh dewan juri yang beranggotakan Dewi Setiawati, S.Pd. Gr., Mateus Deli, S.Ptk., dan Vero Aprolonius, S.Kep.
Setelah melalui persaingan yang cukup ketat, terpilih tiga pemenang. Juara 1 berhasil diraih oleh Siti Hazua dari SD Negeri 21 Sungai Ringin. Posisi Juara 2 diraih oleh Maurin Firlisha Vergan dari SD Negeri 24 Trans Melanjan, sementara Juara 3 diperoleh Louis Xavier Tuah Mualangnez dari SDB Slamet Riyadi.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mampu memacu minat baca dan menggali bakat bertutur anak-anak di Kabupaten Sekadau, sekaligus menanamkan nilai-nilai kehidupan serta kecintaan terhadap budaya literasi sejak dini. (ST)
